Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Respons BI, Sejumlah Bank Mulai Turunkan Suku Bunga Kredit

image-gnews
Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank papan tengah dan kecil mulai menurunkan suku bunga dasar kredit merespons keputusan Bank Indonesia atau BI yang memangkas suku bunga acuannya. Beberapa pelaku industri perbankan mulai mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan penyaluran kredit.

Hal ini berpotensi menjadi stimulus bagi masyarakat, baik pelaku usaha maupun pribadi untuk kembali meningkatkan penyerapan kreditnya. Setidaknya sudah ada empat bank papan tengah dan kecil yang telah menurunkan suku bunga dasar kredit dari posisi Mei 2019.

PT Bank Mestika Tbk. menurunkan suku bunga dasar setiap segmen kreditnya, yakni korporasi turun 5 basis poin menjadi 10,78 persen, ritel turun 5 basis poin menjadi 11,08 persen, mikro turun 5 basis poin menjadi 11,08 persen, kredit pemilikan rumah turun 5 basis poin menjadi 10,93 persen, dan konsumsi non KPR turun 5 basis poin menjadi 10,98 persen.

Hal serupa juga terjadi pada PT Bank Jasa Jakarta. Kredit segmen korporasi, ritel, KPR, dan non-KPR masing-masing turun 44 basis poin.

PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri juga menurunkan suku bunga kredit segmen ritel turun 9 basis poin menjadi 8,50 persen, mikro turun 3 basis poin menjadi 8,56 persen, KPR turun 22 basis poin menjadi 8,13 persen, dan non KPR turun 21 basis poin menjadi 8,41 persen. Hanya saja, suku bunga kredit segmen korporasinya naik 26 basis poin menjadi 8,77 persen.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah juga menurunkan suku bunga kredit segmen ritel turun 78 basis poin menjadi 12,05 persen, dan segmen mikro turun 297 basis poin menjadi 13,43 persen. Akan tetapi perseroan juga menaikkan suku bunga kredit segmen korporasi, KPR, dan non KPR, yang masing-masing 42 basis poin menjadi 9,84 persen, 60 basis poin menjadi 11,7 persen, dan 34 basis poin menjadi 11,9 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

20 jam lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

22 jam lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

2 hari lalu

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan. Foto: Instagram/@lani_darmawan
CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.